D.Tujuan
1.Tujuan UmumSecara umum MOS bertujuan:a.Agar siswa baru mengenal kehidupan sekolah dan menyatudengan warga sekolah dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti kegiatan belajar – mengajar. b.Memberikan kesan positif dan menyenangkan terhadaplingkungan pendidikan barunya. Mereka diharapkan mengawali kegiatan pendidikandengan hal – hal yang menggembirakan sambil mengenal dan mempelajari sesuatuyang baru, baik yang berkaian dengan lingkungan fisik, lingkungn sosial maupundengan cara – cara belajar yang baru.2.Tujuan Khususa.Membantu siswa mengenal lebih dekat dengan lingkungan pendidikan SMP, SMAdan SMK, sehingga tercipta suasana edukatif dan kondusif ; b.Mendorong siswa untuk bersikap proaktif dalam mengenali para guru, tenaga pendidikan dan kakak – kakak kelasnya, sehingga peserta MOS bisa merasa lebihaman berada bersama mereka ;c.Membantu siswa baru beradaptasi dan menyatu dengan warga sekolah, danlingkungan sekolah, mengetahui hak dan kewajiban serta mampu bertanggung jawabdalam kehidupan bersekolah ;d.Memahami kehidupan sekolah dalam rangka pelaksanaan Wawasan WiyataMandala, sehingga fungsi sekolah, guru, siswa dan masyarakat lingkungannya dapatmendukung terwujudnya tujuan pendidikan secara komperehensif e.Mendorong siswa untuk memiliki kepercayaan diri sehingga beranimengungkapkan pendapat dan aktif mempertanyakan kebenaran pendapat orang lain.f.Mendorong siswa untuk aktif menambah pengetahuannya melalui pengamatanterhadap lingkungan sekolah yang baru.g.Memotivasi siswa agar merasa bangga menempuh pendidikan di sekolahnya,sehingga dapat memahami dan melaksanakan aturan – aturan sekolah dengan baik.3
BAB IIPROGRAM KEGIATAN
A.Prinsip – Prinsip Penyelenggaraan MOS
Penyelenggaraan MOS pada jenjang SMP, SMA dan SMK ini berdasarkan prinsip – prinsipsebagai berikut:1.Hari – hari pertama masuk sekolah selama tiga hari, diisi dengan kegiatan masaorientasi siswa yang bersifat edukatif dan bukan mengarah kepada tindakan destruktif danatau kegiatan lain yang merugikan siswa baru baik secara fisik maupun secara psikologis;2.Kegiatan MOS dilakukan selama jam belajar antara lain dengan ceramah, pengenalanterhadap program dan cara belajar, tata tertib, kegiatan ekstrakulikuler, lingkungan sertavisi dan misi sekolah, sebagai awal kearah tebentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar;3.Pelaksanaan MOS harus didasari prinsip mudah, murah, menyenangkan, massal danmeriah. Untuk kegiatan – kegiatan MOS perlu disesuaikan dengan kondisi sekolah yang bersangkutan.4.Pendanaan pelaksanaan MOS dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BelanjaSekolah ( APPBS )5.Penyelenggaraan MOS bersifat fleksibel/luwes, dapat memilih beberapa acara yangtercantum dalam lampiran juklak ini. Acara yang dipilih harus disesuaikan dengan kondisisekolah yang bersangkutan. Harus diingat bahwa daftar kegiatan yang dicantumkan dalamlampiran ini adalah
alternatif kegiatan yang bukan kegiatan wajib
yang harusseluruhnya dilakukan. Bahkan sekolah dibolehkan mengembangkan acara lain, selamaacara itu mendukung tercapainya kegiatan MOS.6.Pelaksanaan MOS harus melibatkan secara aktif guru dan siswa senior karenakegiatan MOS merupakan bagian dari hari efektif belajar. Maka pelaksanaannya diatur Kepala Sekolah,
siswa senior
tidak diliburkan.7.Kegiatan MOS dapat dilaksanakan secara terpusat atau secara terpencar. Kegiatanterpusat maksudnya kegiatan yang diikuti sekaligus oleh seluruh siswa baru dan siswasenior dibawah pimpinan seorang fasilitator. Sebaliknya acara terpencar adalah acarayang berlangsung dalam kelompok – kelompok/gugus. Tiap kelompok/gugus dipimpinoleh seorang fasilitator yang berbeda. Fasilitator adalah seseorang yang mengendalikan jalannya acara. Orang ini bisa kepala sekolah, guru, tokoh msyarakat, atau kakak kelas.Pembentukan kelompok/gugus tidak berdasarkan kelas – kelas yang dibentuk. Jumlahanggota kelompok/gugus dapat disesuaikan dengan kelompok/gugus.8.Untuk memperlancar kegiatan yang bersifat terpencar, dapat dibentuk subkelompok/subgugus yang terdiri dari siswa senior, siswa baru, dan guru. Jumlah tiap subkelompok/subgugus warga sekolah dibatasi antara 5 – 10 orang.9.Penyampaian meteri dalam MOS seminimal mungkin menggunakan metode ceramahdan
tidak diperbolehkan mengadakan perpeloncoan
dalam bentuk apapun.
B.Langkah – Langkah Pelaksanaan MOS
1.Pembentukan PanitiaPanitia MOS sebaiknya sudah selesai dibentuk dan diumumkan sebelum dimulainyaliburan akhir tahun pelajaran, sehingga panitia yang ditunjuk dapat melakukan langkah – langkah persiapan.2.Pembentukan gugus/ kelompok Jumlah gugus/kelompok yang dibentuk disesuaikan dengan jumlah siswa. Tiap gugus/kelompok harus beranggotakan minimal 20 dan maksimal 25 siswa baru. Setelahterbentuk jumlah gugus/ kelompok, bagilah siswa senior dan guru secara merata ke dalamgugus/ kelompok itu. Sedapat mungkin daftar anggota gugus/ kelompok dapatdiumumkan sebelum libur akhir tahun pelajaran, agar siswa lama sudah mengetahuigugus/ kelompoknya.4
3.Penentuan Koordinator dan Wakil Koordinator GugusTugaskan masing-masing satu orang guru sebagai Koordinator Gugus/Kelompok wargasekolah dan satu orang guru lain sebagai Wakil Koordinator 4.Pengarahan TeknisPara Koordinator dan Wakil Koordinator serta instansi terkait lainnya memberikan penjelasan teknis tentang pelaksanaan MOS.5.Penyusunan Acara MOSPanitia Penyelenggara mengadakan rapat persiapan untuk memilih materi yang sesuaidengan kondisi, yang selanjutnya menyusun jadwal acara, antar gugus dapat mempunyaisusunan acara yang berlainan.
Contoh materi MOS:MATERI WAJIBMATERI PILIHAN
1.Wawasan Wiyata Mandala2.Kesadaran Berbangsa danBernegara3.Tata Krama / Budi Pekerti4.Pengenalan Kurikulum SMA5.Ibadah Bersama / Bintal1.Cara Belajar Efektif Kurikulum2.Dinamika Kelompok 3.Lomba Kreativitas bidang Seni4.Lomba Kreativitas bidang Olahraga5.Kepemimpinan/ Leadership6.Perkenalan dengan Kakak kelas/ Guru/tenaga kependidikan7.Bhakti Sosial8.Ceramah Anti Narkoba, HIV/ AIDS9.Tata Upacara Bendera di Sekolah10.Baris – berbaris11.Pengenalan Kegiatan Ekstra Kulikuler 12.Lain – lain ( disesuaikan dengankondisi sekolah )6.Penentuan Lokasi Penyelenggaraan
C.Alternatif Acara MOS
Alternatif acara MOS yang dilampirkan ini dapat dipilih sebagai acara MOS yangdisesuaikan dengan kondisi sekolah masing – masing. Petunjuk dan contoh mengenai caramenjalankan kegiatan dapat dilihat pada bagian lampiran.5
BAB IIIP E N U T U P
Pedoman Pembinaan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini merupakan upaya untuk lebihmemudahkan penyelenggaraan Masa Orientsi Siswa di SMP, SMA/SMK denganmempertimbangkan kondisi dan situasi masing – masing sekolah.Pedoman Pembinaan ini akan lebih berarti apabila diikuti peran aktif dan kreatif KepalaSekolah dan unsur sekolah lainnya serta dukungan orang tua, masyarakat dan pemerintah daerahsetempat.Mudah – mudahan dengan terselenggaranya MOS dapat membantu sekolah meningkatkankualitas sumber daya manusia sebagai pembinaan awal kearah terbentuknya kultur sekolah yangkondusif bagi proses belajar – mengajar