SELAMAT BERGABUNG di SMP SANIAH AEK SONGSONGAN. KAMI ADA UNTUK BERBAGI

Minggu, 01 April 2012

BioGas Dari Kotoran Sapi

Quantcast
Hm Mudik memang Menyenangkan. Selain Mudik Saya juga mendapatkan beberapa Ilmu TAmbahan Di Desa Saya.
Saya mempelajari tentang Pembuatan BIOGAS dari Kotoran Sapi.
Bagaimana itu caranya ya.
Eh.. Ternyata Simple Juga. Yang kita butuhkan Hanyalamh memelihara seminimalnya 2 sampai 3 sapi untuk 1 Keluarga. NAh. Kotoran kotoran sapi itu yang bakaalan kita ambil dan kita proses. caranya simple,kita hanya membutuhkan setidaknya tandon yang terpendam dialam tanah dan sedikit kita modifikasi. hm GImana ya.
Untuk Simplenya kita lihat pada Gambar :diazbiogas
Hm Jadi begini. Kotoran yang sudah kita masukkan. akan masuk ke tabung dimana proses akan dimulai
Biasanya untuk mendapatkan hasil GAS pertama kali kiat harus menunggu sekitar 1 minggu kemudian untuk selanutnya kita hanya perlu menambahkan kotoran sapi setiap harinya.
Kemudian bagaimana kalo gasnya penuh. apa akan meledak. tidak . karena selain aman kita juga menambahkan bak control itu tadi.. jadi jika GASNYA penuh maka kotoran Sapi yang ada di bawah akan terbuang melaui bak kontrol tersebut.(bukan gasnya yang terbuang)
Anehnya Saya sendiri Bingung. Kotoran yang keluar dari bak kontrol sudag tidak lagi berbau kotoran sapi.. heheh..
dan ternyata kotoran Limbah pada bak kontrol sudah siap untuk dijadikan PUPUK KANDANG.
Terus. GAS yang sudah jadi akan tertampung pada tabung itu tadi pada bagian atasnya. hahah. langsung saja itu dialirkan pada KOMPIR GAS kita. hm.. anehnya gas yang keluar dari KOMPOR tidak BAU tai SAPI.
Katanya : Jangan Sampai GAS kita terbuang / kotoran terbuang semua. soalnya rugi. jadi kita tiap hari harus memakai gas yng kita hasilkan.
Mudah bukan, selain kita dapan menghemat LISTRIK kita juga bisa mengolah penuh kotoran itu sapi tersebut. dari menjadi GAS. LISTRIK. Hingga PUPUK
Untuk itu saya juga mengambil artike artikel agar para pembaca Jauh lebih jelas di http://kajian-energi.blogspot.com/2007/07/biogas-1.html
Biogas adalah gas-gas yang dihasilkan dari proses penguraian anaerob (tanpa udara) atau fermentasi dari material organik seperti kotoran hewan, lumpur kotoran, sampah padat, atau sampah terurasi secara bio. Gas utama dari proses biogas terdiri dari methane dan CO2.
Biogas konvensional umumnya menggunakan proses cair dimana kotoran/sampah dicampur dengan air untuk membantu proses penguraian. Biogas sistem padat juga dimungkinkan, misalnya yang terjadi pada tempat pembuangan sampah padat (landfil). Karena CH4 mempunyai sifat sulit dikompres (berbeda dengan LPG), maka CH4 dari pembangkit biogas umumnya dipakai secara langsung. Beberapa pendapat lebih menyarankan gas dari biogas digunakan langsung untuk memasak, pemanas, penerangan, menggerakkan pompa atau kompresor, atau bahkan untuk sistem pendingin absorpsi dibandingkan dikonversi menjadi listrik [*].
Gas-gas yang dihasilkan dari reaktor biogas umumnya terdiri dari [*]:
1. Methane, CH4 = 55-75%.
2. Carbon dioxide, CO2 = 25-45%.
3. Carbon monoxide, CO = 0-0,3%.
4. Nitrogen, N2 = 1-5%.
5. Hydrogen, H2 = 0-3%.
6. Hydrogen sulfide, H2S = 0,1-0,5%.
7. Oxygen, O2 = sisanya
Jika diasumsikan [*]
1. Gas methane yang dihasilkan mencapai 65% (gas-gas sisanya tidak dapat dikonversi menjadi energi).
2. Reaktor biogas memproduksi gas 2000 m³/hari.
3. Nilai kalor rendah (LHV) CH4 = 50,1 MJ/kg.
4. Densitas CH4 = 0,717 kg/m³.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar