Efek Meissner
Efek meissner adalah fenomena yang sejauh ini, hanya berlaku di
superkonduktor dimana eksternal medan magnet itu hanya dapat menembus
superkonduktor untuk jarak yang sangat pendek, tidak seperti
konduktor-konduktor yang biasa. Jarak ini, dinamakan London Penetration
Depth, mempunyai inisial lambda (λ) dan untuk kebanyakan superkonduktor,
jarak ini berukur sekitar 100 nm. Dari penjelasan diatas, kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa semakin dalam eksternal medan magnet mencoba
untuk “menembus” superkonduktor, kekuatan medan magnet tersebut akan
berkurang secara eksponensial. Jadi, apakah bukti bahwa Meissner Effect
ini benar-benar ada? Salah satunya adalah, kita bisa menaruh magnet
diatas superkonduktor dan magnet itu akan melayang (kalau magnet itu
tidak melayang, itu menunjukkan bahwa medan dari magnet tersebut
menembus superkonduktor). Tentu saja kalau magnet itu terlalu berat,
gaya gravitasi dari magnet tersebut akan lebih besar dan magnet itu
tidak melayang.
Tetapi, fenomena ini tidak akan terjadi kalau medan magnet
disekitar superkonduktor itu terlalu besar dan superkonduktor ini akan
menjadi konduktor biasa. Karena ini, superkonduktor bisa dibedakan
menjadi dua kategori. Katergori pertama, medan magnet akan dapat
menembus superkonduktor jika eksternal medan magnet ini mencapai nilai
tertentu yang dinamakan, critical field. Bukan hanya itu, superkonduktor
ini akan mempunyai hambatan setelah ini. Tetapi, untuk superkonduktor
dari kategori kedua, yang biasanya merupakan material-material kompleks
seperti Vanadium, Niobium ataupun Technetium, mereka mempunyai dua
critical field. Setelah kekuatan eksternal medan magnet telah mencapai
critical field yang pertama, medan magnet akan dapat menembus
superkonduktor itu meskipun superkonduktor itu tidak mempunyai hambatan
sama sekali. Setelah medan magnet ini mencapai critical field yang
kedua, barulah superkonduktor ini mempunyai hambatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar