HUKUM
NEWTON I
HUKUM
NEWTON I disebut juga hukum kelembaman (Inersia).
Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya,
yaitu keadaan tetap diam atau keaduan tetap bergerak beraturan.
DEFINISI
HUKUM NEWTON I :
Setiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap dalam
keadaan diam jika tidak ada resultan
gaya (F) yang bekerja pada benda itu, jadi:
S
F = 0 a = 0 karena v=0 (diam), atau v= konstan
(GLB)
HUKUM
NEWTON II
a
= F/m
S
F = m a
S
F = jumlah gaya-gaya pada benda
m = massa benda
a = percepatan benda
Rumus ini sangat penting karena pada hampir semna persoalan gerak
{mendatar/translasi (GLBB) dan melingkar (GMB/GMBB)} yang berhubungan
dengan percepatan den massa benda dapat diselesaikan dengan
rumus tersebut.
HUKUM
NEWTON III
DEFINISI HUKUM NEWTON III:
Jika
suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua
tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar
gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah. Perlu diperhatikan
bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang
berlainan.
F
aksi = - F reaksi |
|
N
dan T1 = aksi reaksi (bekerja pada
dua benda)
T2
dan W = bukan aksi reaksi (bekerja pada tiga benda)
|
Gaya
Gesek
Fisika Kelas 1 >
Dinamika |
265
|
|
Gaya
gesek adalah gaya yang bekerja pada benda dan arahnya selalu melawan
arah gerak benda. Gaya gesek hanya akan bekerja pada benda jika
ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut.
BENDA DIAM |
AKAN BERGERAK |
MULAI BERGERAK |
|
fs
= gaya gesek statis
ms = koefisien gesek statis
fk = gaya gesek kinetis
mk = koefisien gesek kinetis
P = Resultan gaya reaksi yang mengimbangi gaya aksi F dan W
Nilai fs antara nol sampai maksimum (nilai fs
= 0 jika tidak ada gaya luar F yang bekerja pada benda, dan nilai
fs mencapai maksimum pada saat benda akan bergerak).
fs maksimum ini tergantung pada sifat permukaan benda
dan lantai yang bersinggungan serta tergantung pada gaya normal.
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar